Jumat, 04 November 2011
Things I Know About Love
Judul buku : Things I Know About Love ( yang kutahu tentang cinta )
Pengarang : Kate Le Vann
Penerbit : Gramedia
Jumlah hal : 176 hal
Jika Livia Stowe berpikir putus cinta tidak akan dapat disembuhkan, dia bisa jadi salah besar !
Pengalaman cinta Livia bisa dibilang selalu mengecewakan selama ini. Tetapi semua itu akan berubah.
Setelah setahun terbaring sakit, dia akan terbang ke Amerika untuk menemui kakak laki-lakinya dan menghabisakan waktu liburan musim panas bersama. Dia sudah berencana untuk menebus waktu-waktunya di rumah sakit dan menuliskan semuanya dalam blog pribadinya.
Di Amerika, Livia berharap akan mengerti dan menemukan kembali apa yang dia ketahui tentang cinta, hubungan antar dua orang dan kehidupan.
Mengunjungi Amerika adalah satu mimpi Livia dan di sana jugalah dia akan menemukan banyak kejutan, kesenangan, sekaligus pelajaran berharga dalam hidupnya..
Livia Stowe, seorang remaja putri yang usianya beranjak 18 tahun, yang menderita penyakit Leukimia. Livia suka menulis blog yang isinya kalau ia tidak mempercayai adanya cinta, karena ia tidak pernah berhasil menjalin suatu hubungan dengan remaja manapun.
Ia berencana untuk mengunjungi kakak laki-lakinya yang bernama Jeff yang sedang melanjutkan studinya Amerika . Selama dalam perjalanan di pesawat, dia selalu memikiirkan apa yang akan ia lakukan selama liburan di Amerika. Dan akhirnya ia memutuskan untuk merumuskan cinta. Ia ingin menyatukan teori-teori tentang cinta dengan kehidupan nyata.
Livia berpikir kalau blog yang akan ia tulis itu akan berguna sekali jika telah mengalami studi kasus tentang hubungan cintanya di masa lalu.
Studi kasus pertamanya yaitu Darren yang merupakan seorang remaja putra teman sekelasnya. Livia dan Darren pernah menjalin sebuah hubungan karena dicomblangin Sira, sahabatnya dan karena ketidaksengajaan yang terjadi saat pesta Valentine yang diadakan di rumah Amy Thurgood. Saat ia ingin mengambil minum di dapur, ternyata ada Darren di sana sendirian. Terpikirkan lah oleh Livia kata-kata yang di katakan oleh Seira bahwa Darren menyukainya. Maka Livia sengaja duduk di seberang meja Darren dan membuka sebuah obrolan sampai akhirnya mereka pun akrab dan mereka berkencan. Selama mereka berkencan, Livia merasa gugup dan menyadari bahwa ia ternyata tidak menyukai Darren. Setelah acara kencan pertama, Livia segera mengambil alasan untuk pulang sendiri dan meninggalkan Darren yang mengakibatkan ia di olok-olok oleh teman sekolahnya.
Sesampainya di Bandara, kakaknya, Jeff menjemput membawa papan nama, dan kemudian langsung menuju rumah yang Jeff tempati yang ternyata adalah rumah seorang dosen yang sedang Jeff jaga.
Selama di Amerika ia banyak bertemu dengan teman-teman Jeff dan Krystina, wanita yang diam-diam Jeff idamkan. Di sana juga ia bertemu dengan Adam, teman Jeff yang pernah di kenalkan kakaknya saat di Inggris.
Banyak pengalaman yang ia dapatkan selama di Amerika, antara lain tentang sosialisasi remaja Amerika, cara mereka bergaul, dan juga cinta. Selama di sana, dia berusaha mengakrabkan hubungan antara Jeff dan Krystina, dan akhirnya berhasil. Mereka akhirnya berpacaran. Begitu senangnya perasaan Livia melihat kakaknya bahagia dengan wanita yang dicintai oleh kakaknya.
Di sana ia juga menemukan sebuah cinta dari Adam, banyak kejadian-kejadian dan pengalaman-pengalaman menyenangkan yang ia lalui bersama Adam. Ia menyimpulkan bahwa cinta itu memang indah. Seringkali mereka jalan bersama, sampai akhirnya saat mereka sedang berada di dalam Central Park New York, penyakit Livia kambuh. Dan ia pingsan di tempat.
Keesokan harinya, mommy menuju ke Amerika karena kabar kesehatan Livia yang memburuk.
Selama Livia berada di rumah sakit, Adam dan Jeff menginap di hotel yang berada di sekitar rumah sakit. Setiap hari Adam menjenguk dan menemani Livia. Adam merasa menyesal dan merasa karenanyalah Livia sakit.
Tiga hari Livia di rawat di rumah sakit, selama itu pulalah Adam menemani Livia dan menyatakan perasaannya kepada Livia, bahwa ia sangat mencintai Livia. Keesokan harinya, ketika Adam kembali ingin menjenguk Livia, ia mendapatkan kabar bahwa Livia telah meninggal tengah malam. Seketika, Adam merasa marah karena merasa Jeff tidak memberitahukan di malam ketika Livia mendapat serangan radang paru-paru. Tetapi Adam sadar, mungkin karena dilanda kesedihan yang sangat besar makanya Jeff tidak sempat memberitahukannya. Saat itu juga, ibu Livia memeluk Adam dan berusaha menenangkan perasaan Adam..
Adam telah kembali ke Inggris. Ia selalu mengingat Livia kapanpun dan dimanapun ia berada. Karena Adam merasa, Livia adalah cinta sejatinya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar