Minggu, 13 Maret 2011

Kemurahan Alam Tengger yang Menakjubkan




Jarum jam menunjukkan pukul 04.15. Dari atas Gunung Pananjakan (2.774 meter di atas permukaan laut) terlihat warna kuning membias di ufuk timur. Perlahan-lahan disusul warna jingga. Semakin lama membias warna merah. Tatkala Matahari menampakkan diri, langit pun terang.

Pada saat berbarengan terjadi perubahan di kawasan Laut Pasir atau Segara Wedi. Dari semula gelap, berangsur tampak gumpalan kabut putih berarak-arak. Kabut makin tipis dan terlihatlah Gunung Bromo (berwarna perak kecoklatan).

Di sebelahnya Gunung Batok terlihat hijau dengan galur-galur vertikal. Demikian pula Pegunungan Tengger yang mengelilingi Gunung Bromo terlihat hijau, kuning sehingga kontras dengan warna Bromo yang putih perak kecoklatan.

Sekitar 90 menit eksotika kawasan itu terlihat jelas. Kemudian, datanglah kabut putih menyelimuti sebagian kawasan itu. "Anda beruntung cuaca bagus sehingga bisa melihat kawasan Bromo dengan terang," ujar Misnan, penyewa kuda di Laut Pasir.

Gunung Semeru (3.676 meter di atas permukaan laut) dengan latar depan pegunungan Tengger terlihat dari Gunung Penanjakan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (12/7). Pendakian ke Gunung Semeru saat ini tidak bisa mencapai puncak Mahameru namun hanya dibuka sampai ke Kalimati.
Javier Ginebreda (24), turis dari Barcelona, Spanyol, mengaku mendapat dua hal terindah dalam hidupnya. "Menyaksikan Spanyol menjadi pemenang Piala Dunia sama bagusnya dengan menyaksikan lanskap Bromo dan Semeru," kata Javier.

Gunung Bromo (2.392 mdpl) merupakan obyek wisata di Jawa Timur yang sudah dikenal secara internasional. Lokasinya bisa ditempuh dari empat penjuru, dari Lumajang, Malang, Pasuruan, atau Probolinggo.

Duajalur terakhir sudah lebih tertata, sedangkan jalur Lumajang dan Malang kurang didukung akses jalan dan sarana lain yang memadai.

Jalur Pasuruan bisa ditempuh dari Kota Pasuruan-Tosari-Pananjakan-Bromo sekitar 71 kilometer. Adapun dari Probolinggo-Tongas-Ngadisari-Bromo jaraknya 64 kilometer. Semua mobil pribadi harus berhenti di Tosari atau Ngadisari. Dilanjutkan ke Bromo-Pananjakan dengan wajib menyewa jip Hardtop Rp 300.000 maksimal untuk 5 orang. Jika mau sampai di Padang Savana, ditambah Rp 200.000. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga menyediakan asuransi bagi turis lokal Rp 4.500 dan asing Rp 24.000.

Di Tosari maupun Ngadisari tersedia hotel dengan tarif sekitar Rp 400.000 maupun home stay bertarif Rp 150.000-Rp 250.000 per kamar per malam.

Keunikan Bromo adalah Laut Pasir seluas 5.250 hektar yang hampir mengelilingi gunung tersebut. Ada banyak obyek wisata gunung berapi, seperti Gunung Kelud dan Ijen (Jawa Timur), Tangkubanparahu (Jawa Barat), Merapi (Jawa Tengah), tetapi yang memiliki hamparan laut pasir demikian hanya Bromo.

Tentu saja eksotika Bromo tidak hanya dilihat dari Pananjakan saat pagi hari. Dari titik Bromo bisa dilihat Pegunungan Tengger yang juga penuh pesona. Terlihat Gunung Batok yang memiliki galur-galur tertata rapi dan bagian atasnya datar menyerupai helipad. Puncak Gunung Semeru yang runcing sesekali menyembulkan asap.

Jika mau meluangkan waktu, bisa pergi ke Padang Savana yang berada di sisi utara Bromo, hamparan padang rumput yang luas. Saat angin bertiup, akan terlihat seperti lapisan buih yang berkejar-kejaran. Dan saat didekati, hamparan putih berubah jadi kuning karena rumput itu kering.

Di Padang Savana, sebelah-menyebelah adalah bukit yang hijau. Di sebelah kanan dari arah Bromo terlihat gundukan-gundukan bukit yang berundak-undak berwarna hijau seperti taman yang rumputnya dipangkas dengan mesin pemotong rumput. Masyarakat menyebutnya bukit Teletubbies karena bentuknya mirip dengan rumah film TV boneka Teletubbies. Segala pesona ini masih dilengkapi bunga warna-warni yang tumbuh secara alami dan kicau pelbagai macam jenis burung.

Tentu saja menaiki puncak Gunung Bromo adalah tujuan utama wisata. Tidak sulit untukmencapai puncaknya. Setelah berhenti di tempat parkir mobil di Segara Wedi, pengunjung berjalan sampai ke puncak sekitar 2,5 kilometer. Bisa juga menunggangi kuda yang disewakan Rp 50.000 sekali jalan. Kemudian naik setinggi sekitar 292 meter, termasuk lewat 249 anak tangga dengan kemiringan sekitar 60 derajat. Sesampai di puncak, pengunjung akan menyaksikan lingkaran kawah, yang dari dasarnya menyemburkan asap putih berbau belerang.

1 komentar:

  1. ijin copy foto yah... aq baacklink in kesini kok.. soalnya foto orang tengger yang jadi guide wisatawan berkuda nya seru

    BalasHapus